Nabi Ibrahim Kahlilullah pernah memanjatkan doa di tempat pengembalaan ternakannya di sebuah bukit
Kemudian terjadilah dialog diantara mereka....
Nabi Ibrahim bertanya, " Hari apakah yang paling mulia?"
Ahli ibadah itu menjawab, " Hari Pembalasan, ketika manusia dibalas, antara yang satu dan sebahagian yang lain"
"Apakah engkau boleh mengangkat tanganmu untuk berdoa, sedangkan aku sendiri juga mengangkat tangan mengaminkan doamu agar kita dihindarkan daripada kesengsaraan hari itu??" ungkap Nabi Ibrahim
"Jangan engkau mengharapkan doaku. Demi Allah, aku pernah berdoa sejak tiga puluh tahun silam, tetapi sampai sekarang doaku belum dikabulkan" jawab ibadah tersebut...
"Apakah engkau mahu aku jelaskan tentang sesuatu yang menghalang doamu?"
Ahli ibadah itu menjawab "YA"
"Sesungguhnya jika ALLAH mencintai seorang hamba, nescaya Dia akan menahan doanya agar
dia selalu bermunajat, mengiba & memohon kepada-Nya. Sementara, jika Dia marah kepada
seorang hamba, nescaya Dia akan cepat mengabulkan doanya atau menghunjamkan
keputus asaan di dalam hatinya"
Yang penting bagi seseorang yang berdoa bukanlah doanya yang dikabulkan tetapi doa itu sendiri.
ReplyDeleteSesungguhnya, Allah suka orang yang berdoa. Kalau tidak, manakan mungkin dia menyuruh hamba-hamba-Nya berdoa...
Wallahu a'lam bissowab